BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Kamis (3/4/2023), ratusan guru honorer di naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Mukomuko memadati gedung Balai Daerah Kabupaten Mukomuko. Mulai dari pukul 09.00 WIB, dengan menggunakan seragam hitam putih para guru honorer PAU, SD, SMP hingga SKB dan tenaga teknis Disdikbud terlihat sudah berkumpul dihalaman hingga diteras gedung balai daerah.
Setelah diselidiki oleh wartawan Media Benua Antariksa News.Com, ternyata ada perpanjangan SK para guru honorer oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko.
Setelah menunggu sekian jam, akhirnya acara perpanjangan SK bagi guru honorer ini dumulai dengan di awali sambutan dari Bupati, Kepala Disdikbud dan dilanjutkan penyerahan SK secara simbolis oleh bupati.
Saking padatnya, ruangan tempat acara tidak mampu menampung ratusan guru honorer ini, sehingga ratusan “pahlawan tanpa tanda jasa” rela duduk bersimpuh dalam ruangan tersebut demi SK yang mereka tunggu selama ini.
Melihat semangat dan keikhlasan para guru honorer ini sangat menyentuh hati, betapa mirisnya nasib mereka yang begitu besar menaruh haraan pada pemerintah.
Sudah sepatutnya pemerintah mulai memberikan perhatian dan kepedulian kepada para guru di negeri ini, terkhususnya para guru honorer di Kabupaten Mukomuko. Tidak sedikit pula, guru yang benar-benar rela berkorban karena panggilan jiwa untuk menyampaikan ilmu yang dimilikinya.
Salah seorang guru honorer SDN 10 Selagan Raya Kecamatan Selagan Raya, Eli Puspita mengatakan, dirinya sudah mengabdi sebagai honorer sudah 18 tahun, terhitung dari tahun 2006 sampai saat ini.
Menurutnya suatu hal yang wajar apabila pemerintah juga mulai memperhatikan guru-guru honorer. Tidak ada salahnya memberikan penghargaan kepada mereka sebagai wujud pengakuan atas pengorbanan yang telah mereka lakukan selama ini.
“Teruntuk kami guru honorer yang usianya sudah diatas 45 tahun sudah sepatutnya diberikan kemudahan pengangkatan sebagai pegawai negeri. Meskipun tidak pegawai negeri, kemudahan jadi PPPK itu sudah lebih dari cukup bagi guru seusia kami. Apalagi saat ini seleksi PPPK maupun CPNS sudah sistem CAT, sudah pasti seusia kami tidak begitu paham dengan sistem CAT,” pungkasnya. (Red)