PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO (2)
HARI JUANG TNI AD
Dharma wanita
DEWAN PERWAKILAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO
previous arrow
next arrow
Daerah  

Bentuk Desa Rawa Mulya Menjadi Desa Tangguh Bencana, Ini Pesan Sekda

BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, bentuk Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto, menjadi desa tanggap bencana. Pembentukan desa tangguh bencana ini berlangsung di Kantor Desa Rawa Mulya, Senin (28/8/2013) yang di buka langsung oleh Sekretaria Daerah (Sekda), Dr. Abdiyanto, SH, M.Si, CLA.

Pembentukan desa tangguh bencana ini juga dihadiri Asiaten I Setdakab Mukomuko, Haryanto, SKM, Kepala BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi, ST, MT, Camat XIV Koto, Yusuf Alwi, SP serta Pemerintah Desa Rawa Mulya. Setelah dibentuk menjadi desa tangguh bencana dilanjutkan sosialisasi untuk penguatan wawasan pada anggota tanggap bencana Desa Rawa Mulya.

Dalam hal ini Kepala Desa Rawa Mulya, Nodo, menyampaikan bahwa Desa Rawa Mulya ini merupakan tranmigrasi pada tahun 1990. Dengan kondisi wilayah yang termasuk dataran rendah yang dekat dengan aliran sungai serta berlahan gambut. Desa ini kerap diterpa bencana alam berupa banjir. Permasalahan banjir ini merupakan permasalahan dari tahun 1990 hingga sekarang.

Disisi lain, Kades juga menyampaikan, selain banjir warga desa ini juga sering diterpa permasalahan tapal batas desa maupun kecamatan. Sehingga persoalan sengketa tanah di desa ini masih tinggi.

“Banjir merupakan permasalahan utama bagi warga desa ini. Ini permasalahan yang terjadi setiap tahunnya. Selain itu juga terkait sengketa tanah akibat ketidakjelasan tapal batas desa dan kecamatan. Kami harap permasalahan ini bisa cepat diatasi dan diselesaikan pemerintah daerah,” ujar Kades.

Sekda Mukomuko, Abdiyanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi pada BPBD dan desa yang telah dibentuk menjadi desa tangguh bencana. Ini merupakan wujud nyata pemerintah daerah untuk mencegah bencana di setiap wilayah yang ada di daerah ini.

Penguatan kapasitas kawasan atu penbentukan desa tangguh bencana ini merupakan bentuk upaya pencegahan sejak dini akannya bencana. Dengan dibentuknya des tangguh bencana ini diharapkan bisa meminimalsirkan bencana alam di daerah ini. Terkhusuanya Desa Rawa Mulya yang kerap terjadi bencana banjir.

“Tentunya juga diperlukan kesadaran warga terhadap kepedulian lingkungan, seperti tidak membuang sampah sembarangan terutama di aliran sungai. Dengan adanya penguatan kapasitas ini setidaknya bisa mengurangi debit air yang membuat banjir,” sampai Sekda.

Terkait persoalan tapal batas, Sekda mengatakan pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan pihak BPN untuk menyelesaikan tapal batas desa maupun kecamatan di daerah ini.

“Saya harap pak Asisten I sesegera mungkin mengagendakan untuk menyelesaikan permasalahan tapal batas desa. Pihak desa juga proaktif membantu pwmweinth daerah menyelesaikan permasalahan yang ada di tingkat desa,” pesan Sekda.

Sementara Kepala BPBD Mukomuko Ruri Irwandi mengatakan, dengan telah dibentuknya Desa Rawa Mulya, Kecamatan XIV Koto dan Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko sebagai desa tangguh bencana, maka Kabupaten Mukomuko memiliki sudah memiliki puluhan desa tanggap bencana.

Dimana kelompok kerja (pokja) yng telh dibentuk pihak desa di berikan bimbingan teknis (bimtek) dan sosialisasi terkait mitigasi bencana sehingga mereka tidak lari ketika terjadi bencana alam di wilayah itu.

Selain itu pihaknya memperkuat kelembagaan di sekolah dan perkantoran pemda setempat terkait desa tangguh bencana.

“Selain pokja desa tangguh bencana, kita juga memberikan sosialisasi terkait pengurangan risiko bencana baik kepada pihak pemda, swasta, maupun sekolah-sekolah di daerah ini,” pungkas Ruri. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *