BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Hingga saat ini belum di salurkannya Dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2023 untuk bulan Januari, Februari dan Maret oleh Pemdes Talang Sakti, Kecamatan V Koto, menjadi sebuah pertanyaan besar di tengah-tengah masyarakat.
Akibat tak cairnya BLT-DD oleh Pemdes, masyarakat sudah banyak berasumsi bahwa dana sudah habis oleh Kades, Samsul Sahril. Alasannya, di desa lainnya di Kecamatan V Koto mayoritas sudah menyalurkan BLT untuk tahap pertama seminggu sebelum lebaran.
“Wajar jika masyarakat berfikir negatif pada Pemerintah Desa. Soalnya di desa lain sudah menyalurkan BLT-DD, kok di desa kita belum. Masyarakat sangat membutuhkan dana tersebut untuk keperluan sehari-hari,” ujar warga setempat yang enggan disebut namanya.
Jika memang dana BLT-DD ini belum cair juga, menurut warga itu juga kelalaian Pemerintah Desa yang kerjanya dinilai lambat. Padahal Kades sudah menjabat 2 (dua) periode 2016-2022 dan 2022-2028 sehingga tidak ada alasan mengapa lambatnya Penyusunan APBDes Tahun 2023 sehingga berdampak pada lambatnya penyaluran BLT-DD.
“Kadesnya sudah menjabat dua periode, sudah dikatakan Kades senior dan pasti berpengalaman dalam oemerintahan termasuk pengelolaan Dana Desa. Kalau semuanya lambat dari desa yang lain, berarti kinerja Kades beserta perangkatnya menurun,” sesal warga.
Tidak hanya itu, masyarakat juga mempertanyakan perkembangan program Ketahanan Pangan Tahun 2022 yakni pengadaan bibit ayam kampung yang disinyalir tidak berjalan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh aturan Kemendes PDTT RI. Pasalnya program ketahanan pangan yang menghabiskan dana desa ratusan juta itu diduga berpolemik. Karena sudah ada isu bahwa Pemerintah Desa Mark Up anggaran pengadaan bibit ayam kampung tersebut.
“Faktan bahwa pengadaan bibit ayam kampung bermasalah, dan sekarang pun juga belum diketahui sejauh mana perkembangan program ini. Apakah masih ayamnya atau tidak, kita berharap APH dan Dinas terkait untuk segera turun meninjau apakah program ketahanan pangan di desa kami ini. Apakah sudah berjalan dengan benar dan sesuai dengan prosedur,” ungkap warga.
Sementara Kades, Samsul Sahril mengatakan bahwa BLT-DD memang belum cair atau masuk ke rekening desa. Sehingga pihaknya belum melakukan penyaluran pada KPM.
“Yang sudah masuk ke rekening desa baru untuk kegiatan fisiknya. Kalau BLT belum masuk, jika sudah masuk pasti langsung kita salurkan,” tutup Samsul. (Red)