BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko memastikan siaga menghadapi potensi bahaya bencana hidrometeorologi basah. Bencana alam tersebut seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem saat Idul fitri 1444 H atau Lebaran 2023.
Tidak hanya itu, BPBD Mukomuko juga mengantisipasi bahaya hidrometeorologi kering. Seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta menyiagakan personel dan peralatan.
“Bentuk antisipasi kita terhadap bencana selama mudik lebaran, BPBD telah menyiapkan 4 orang petugas beserta peralatannya,” ujar Kepala BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi, ST,MT, Selasa (18/4/2023).
Sementara itu, Ruri mengatakan, untuk menghadapi fenomena mudik jelang lebaran, BPBD juga bekerja sama dengan instansi atau lembaga terkait. Baik itu TNI dan Polri, untuk pemantauan lapangan pada titik-titik yang akan menjadi penumpukan pemudik.
Tidak hanya antisipasi bencana pada mudik lebaran saja, BPBD juga siap siaga bencana selama perayaan idul fitri. Dimana H kedua wisata sudah mulai banyak dikunjungi masyarakat seperti pantai maupun danau.
“Kita berharap dengan langkah-langkah tersebut, para pemudik bisa bertemu dengan keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman,” ungkap Ruri.
Dikatakannya juga, berdasarkan peringatan dini cuaca dari BMKG stasiun meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu. Kabupaten Mukomuko termasuk wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat.
“Dengan ini kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap akannya bahaya bencana alam. Terutama wilayah yang rawan banjir dan longsor,” pungkasnya. (Red)
