BENUA ANTARIKSA NEWS. COM- Ada atensi khusus untuk Bupati Mukomuko, Sapuan. Atensi ini datang dari Ketua DPC L.P. K-P- Kabupaten Mukomuko, M.Toha, S.Sos. ia meminta Sapuan tinjau ulang kebijakan menempatkan Epi Mardiani, S.Pd sebagai Kadis Pendidikan Kabupaten Mukomuko.
Menurut M. Toha, Kadis Pendidikan saat ini dinilai kurang cakap dalam menata kebijakan. Ini dilihatnya dari sisi penggunaan anggaran kedinasan. Toha mengaku sudah melakukan kross cek ke beberapa sekolah di pelosok, tidak pernah mendapat kunjungan dari pihak dinas.
“Anggaran perjalanan dinas tersedot maksimal. Tapi kunjungan ke sekolah-sekolah malah jarang dilakukan. Andai Kadis tidak sempat, kan bisa diperintahkan para Kabid. Paling tidak sekolah-sekolah merasakan kepedulian dari dinas,” ujar Toha.
Toha juga menyorot soal Kadis Pendidikan yang dinilainya sangat minim dalam pengawasan pengerjaan kegiatan. Hal ini dikaitkannya dengan pengadaan meubeler meja kursi di beberapa sekolah pada tahun ini. Toha menyarankan, pengadaan meja kursi jika rendah kualitasnya tidak harus di PHO.
“Kadis harus cek langsung kondisi fisik setiap proyek yang dikelola oleh dinas. Jangan asal PHO saja. Jika kualitas pengerjaan atau barang tidak sesuai space yang ditentukan, maka jangan diterima. Intinya, Kadis jangan hanya terima laporan di belakang meja saja,” imbuh Toha.
Lanjut Toha, ia menyarankan Kadis Pendidikan harus proaktif tinjau keluhan siswa dan guru. Hal ini terkait masih maraknya fenomena siswa berkeliaran saat jam belajar. Sangat disayangkannya jika seorang Kepala Dinas hanya mengandal bupati atau Sekda saja untuk ke lapangan.
“Kadis harus tau tugas dan fungsi jabatan yang diemban. Kadis itu pembantu bupati untuk pelayanan terhadap masyarakat. Jangan hanya memikirkan dinas luar ke kota-kota saja. Lihat di sana masih banyak sekolah di pelosok daerah ini yang menjerit dengan berbagai keluhan,” demikian Toha.. (Red)