PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO (2)
HARI JUANG TNI AD
Dharma wanita
DEWAN PERWAKILAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO
previous arrow
next arrow

Carut Marut RSUD Mukomuko Bagai Menarik Benang Merah Dalam Darah

Kajari Segera Umumkan Tersangka
BENUA ANTARIKSA NEWS. COM – Beberapa hari yang lalu publik sempat dikagetkan oleh aksi ekstrem tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Mukomuko. Seperti diketahui, Kajari Rudi Iskandar, SH. MH, memimpin langsung aksi penggeledahan beberapa ruang kerja di RSUD Mukomuko. Alhasil, tim penyidik Kejari berhasil mengamankan sebanyak 45 karung barang bukti dalam bentuk berbagai dokumen serta arsip surat.

“Kalau barang bukti berupa dokumen surat, itu jumlahnya 45 karung. Disana berbagai bukti dugaan penyimpangan keuangan RSUD akan terungkap. Khusus alat kerja berupa komputer dan laptop, itu sengaja tidak kami amankan. Cukup kami kloning saja. Tapi password perangkat komputer RSUD kami yang nyetelnya. Supaya tidak ada upaya menghilangkan bukti,” tegas Rudi Iskandar.

Upaya penyidik Kejari ini terkait adanya berbagai dugaan tindak pidana korupsi di tubuh RSUD Mukomuko. Mulai dari dugaan utang obat, pembayaran honor, jasa insentif dokter penanggulangan Covid-19 dan dugaan penggelembungan uang negara. Dalam waktu dekat, tim penyidik Kejari juga akan memeriksa pihak petinggi bank yang diduga tempat mengendapnya dana RSUD Mukomuko.

Intinya upaya penyidik Kejari Mukomuko mengungkap berbagai kasus di tubuh RSUD Mukmuko, tak ubah seperti menarik benang merah dalam darah. Karena proses penyidikan yang akan dilalui oleh tim penyidik, sangatlah sulit dan berat. Apalagi jumlah penyidik di Kejari sangat terbatas. Tak heran, dalam kasus ini Kajari Rudi Iskandar langsung terjun ikut memeriksa puluhan saksi.

“Kami berupaya menjawab apa yang sudah dikeluhkan oleh publik selama ini. Sejak tahun 2016 sampai 2021, masyarakat selalu risau oleh kondisi RSUD yang selalu mengeluh soal utang. Makanya dengan penyidikan ini bisa ditarik benang merahnya. Supaya sistem di RSUD kembali pulih dan bisa melayani masyarakat secara maksimal,” imbuh Rudi ramah.

Rudi menegaskan, pihaknya akan berupaya mendapat tersangka dalam kasus RSUD secara profesional. Ia tidak ingin jika oknum yang tidak terlibat malah menjadi korban dalam kasus ini. Diberinya bocoran, indikasi terkuat calon tersangka tercium olehnya sudah tidak bertugas di RSUD lagi. Hanya saja Rudi masih merahasiakan siapa calon tersangka yang dimaksudnya.

“Saya bicara berdasarkan data dan fakta yang ada. Juga diperkuat dari hasil keterangan berbagai saksi yang sudah diperiksa. Yang jelas akan ada tersangka dalam kasus ini. Tunggu saja hasil kerja tim penyidik kami,” demikian Rudi (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *