BENUA ANTARIKSA NEWS. COM – Untuk memastikan peningkatan jalan di Kabupaten Mukomuko berjalan dengan baik, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) gencar turun kelapangan. Dengan melibatkan konsultan pengawas pihak Dinas PUPR lakukan pengawasan ketat terhadap kegiatan pekerjaan hotmix. Baik itu yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) maupun dana yang bersumber dari Dana Bagi Hasil (DBH).

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT mengatakan, pengawasan ketat dilapangan terhadap pekerjaan hotmix selain untuk mendapatkan mutu jalan yang bagus, juga untuk mengejar target. Mengingat manyoritas tanggal kontrak pengerjaan hotmix habis pada bulan Desember, sedangkan sisa waktu pengerjaan kurang lebih tinggal du bulan lagi.

‘’Secara berkala, kami melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan baik kepada rekanan pelaksana maupun konsultan pengawas pekerjaan, agar pekerjaan sesuai baik kualitas maupun kuantitasnya,’’ jelas Apriansyah.

Disamping itu, dirinya selaku Kepala Dinas juga berpesan khususnya pada konsultan pengawas, harus lebih detail dalam melakukan pengawasan. Jika di lapangan ada yang perlu diperbaiki, agar segera diperbaiki. Jika hasil evaluasi perlu dibongkar, akan dibongkar. Ini ia sampaikan bertujuan setiap pekerjaan hotmix yang dilaksanakan rekanan kontraktor mengutamakan mutu setiap pembangunan. Karena jalan yang dibangun saat ini sudah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat.

‘’Tidak hanya konsultan pengawas, namun tim dari dinas (PPK, PPTK, tim teknis) secara berkala juga melakukan monitoring. Dengan harapan semua pekerjaan bisa terlaksana dengan baik. Yang pastinya jangan sampai ada kekecewaan masyarakat terhadap pembangunan jalan hotmix tahun ini,’’ tegas Apriansyah.
Disampaikannya juga, dari puluhan pekerjaan hotmix baik itu kegiatan DAK, DAU maupun DBH sebagian sudah selesai dikerjakan dan sudah dinikmati oleh masyarakat. Sedangkan selebihnya masih dalam proses pengerjaan dengan progress di siatas 50 persen.

‘’Untuk mendapat hasil yang maksimal dirinya secara berkala lakukan rapat evaluasi sebagai bentuk pengendalian pengawasan pelaksanaan pekerjaan. Dengan harapan kinerja konsultan pengawasan dapat lebih maksimal. Sehingga, tujuan pemerintah dalam peningkatan kualitas utamanya infrastruktur jalan dapat tercapai dan bermanfaat bagi masyarakat Mukomuko,’’ pungkasnya. (api/adv)