BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Pemerintah Daerah melalui Disperindag Kabupaten Mukomuko terus berupaya untuk mengembangkan batik tando pusako atau batik khas Mukomuko. Selain melakukan promosi di setiap kegiatan juga terus melaksanakan pelatihan membatik bagi kelompok wirausaha yang ada di Mukomuko.

Bentuk keseriusan Pemda Mukomuko mengembangkan batik tando pusako, Pemda kembali mengadakan pelatihan membatik bagi 10 pengrajin batik dan 30 orang ibu perwakilan dari DWP dengan mendatang pakar batik Pekalongan.
Pelatihan membatik ini sendiri dibuka langsung oleh Asisten II Setdakab Mukomuko, Drs. H. Bustari Maler, M.Hum. Dalam kesempatan ini ia mengatakan gencarnya Pemkab Mukomuko melakukan pelatihan dan promosi batik khas Mukomuko ini juga bertujuan untuk membangun rumah produksi batik Mukomuko.

“Untuk pelatihan membatik ini, pemerintah daerah mendatankan narasumber dari Pekalongan. Karena batik Pekalongan sudah dikenal luas di Indonesia. Ini bentuk keseriusan Pemda dalam mengembangkan batik Mukomuko ini,” sampai Bustari.
Dengan ini kata Bustari, diharapkannya peserta pelatihan membatik dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. Apalagi pemerintah daerah telah menyiapkan fasilitas dan modal bagi warga yang berkeinginan menjadi pengrajin batik.
“Kita harap masyarakat Mukomuko terutama ASN agar dapat memakai batik khas Mukomuko,” ujarnya.

Sementara Plt Kepala Disperindagkop dan UKM Mukomuko, Nurdiana, SE, M.AP mengatakan, tujuan pelatihan ini dilaksanakan agar peserta bisa membuat kelompok-kelompok untuk memproduksi batik.
Jika sudah banyak kelompok pengrajin batik di daerah ini maka dengan mudahnya dikembanhkan batik tando pusako khas Mukomuko.
“Semakin banyak kelompok pengrajin batik yang kita bina, maka terwujudnya rumah produksi batik. Sehingga apa yang diharapkan Pemkab selama ini tercapai dan terlaksana, dalam halnya mengembangkan batik Mukomuko,” pungkasnya. (Red/Adv)