BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Meski Pilkada 2024 masih lama, namun suhu politik di Kabupaten Mukomuko sudah mulai menebar aroma menyengat. Buktinya sudah ada pihak tertentu sengaja melempar isu politik yang dikemas dengan bahasa hasil survei. Sesungguhnya masyarakat biasa juga memiliki hak survei meski hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Dari hasil penelusuran informasi wartawan Benua Antariksa News, menyatakan elektabilitas Sapuan masih cukup tinggi.
Andai saja Pilkada dalam pekan ini, maka diyakini Sapuan masih berpeluang besar menang dengan perolehan suara terbanyak. Analisa ini disampaikan oleh salah seorang wartawan senior Kabupaten Mukomuko, M. Basir, S.Ikom. Menurutnya, elektabilitas Sapuan masih bertahan, dikarenakan oleh sikap tegasnya dalam mengambil kebijakan. Bahkan realisasi beberapa janji politik yang juga menjadi barometer.
“Kita melihat sendiri, meski perjuangan memenuhi janji politik yang dilakukan oleh Sapuan dilakukan secara bertahap, tapi beliau masih komit. Satu persatu janji politiknya sudah mulai terlihat. Seperti rumah adat. Walaupun dikerjakan bertahap. Kemudian pembangunan pelabuhan yang sebentar lagi akan terealisasi. Semua itu kan tidak terlepas dari perjuangannya,” terang Basir.
Kendati Demikian, Basir juga menyebutkan elektabilitas Sapuan memang dibayang-bayangi oleh sosok figur muda yaitu M. Ali Syaftaini, SE. Menurut Basir, sosok figur Ali mulai memiliki nilai jual di publik, karena sudah tiga periode terpilih sebagai anggota DPRD Mukomuko. Kemudian Ali juga beruntung karena berada di bawah bendera Parpol besar yaitu Golkar.
Hanya saja, Basir menilai langkah Ali bisa saja terhenti, jika sosok figur Choirul Huda, SH berminat mencalon sebagai kontestan di Pilkada 2024 nanti. Mengapa langkah Ali bisa terhenti? Karena secara logika politis, Choirul Huda saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mukomuko. Secara kaderisasi Partai, jelas Choirul Huda yang lebih berkesempatan untuk menggunakan perahu Golkar.
“Kalau bicara soal politik semua kemungkinan bisa saja terjadi dalam hitungan detik sekalipun. Hanya saja kalau dilihat dari etika partai, jelas Ali Syaftani harus menghargai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Mukomuko. Namun tidak menutup kemungkinan juga, jika keputusan pimpinan tertinggi Parpol Golkar nanti menunjukkan Ali Syaftaini sebagai calon bupati yang diusung Golkar,” imbuh Basir.
Lebih jauh Basir mengatakan, bahwa dari pengamatannya, ada 4 figur kandidat Calon Kepala Daerah yang mendominasi harapan masyarakat pada Pilkada 2024. Siapa mereka yang dimaksud? Yaitu Sapuan, Ali Syaftaini, Choirul Huda dan Wasri. Sedangkan figur kandidat wakil bupati yang cukup santer yakni Apriansyah, ST, Budi Raharjo, Ir. Muharamin, Wisnu Hadi dan Badrun Hasani, SH. Tapi menurut analisa Basir, kandidat pasangan terkuat jika terjadi yakni Ali Syaftaini berpasangan dengan Wasri. Namun tetap berpeluang dipatahkan dengan kekuatan jika Sapuan berpasangan dengan Budi Raharjo. Persaingan semakin sengit lagi jika terjadi Choirul Huda berpasangan dengan Apriansyah, ST atau dengan Ir. Muharamin.
“Intinya siapapun pasangan Sapuan nanti, tetap beliau sebagai petahana akan menjadi calon dan pasangan terkuat di Pilkada 2024 nanti. Apalagi pada 2023 ini Sapuan bisa memulihkan kembali suhu politik daerah. Pemulihan tentunya dengan kebijakan yang selalu berpihak kepada masyarakat. Jadi bagi pesaingnya nanti, harus bener-benar bekerja keras. Kalau bagi saya, siapa saja pemenang atau hasil Pilkada nanti, itu wajib didukung masa pemerintahannya. Karena kita berbicara soal kepentingan daerah. Harapan saya, bagaimanapun panasnya proses pesta demokrasi nanti, tetap harus kita jaga keamanan dan kerukunan bermasyarakat,” demikian Basir. (Red)