PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO (2)
HARI JUANG TNI AD
Dharma wanita
DEWAN PERWAKILAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO
previous arrow
next arrow
Daerah  

Harga LPG 3 Kg Berpeluang Berhadapan Dengan APH

BENUA ANTARIKSA NEWS. COM – Kabarnya gas LPG subsidi tiga Kg dijual tidak sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kabupaten Mukomuko.

Berdasarkan hasil penelusuran tim Benua Antariksa News. COM, harga gas melon dijual mencapai Rp40 ribu – 50 ribu dalam beberapa pekan ini. Kejanggalan ini sangat berpeluang akan ditindak tegas oleh aparat penegak hukum (APH)

Berdasarkan informasi yang didapatkan juga, sejumlah pangkalan di Kabupaten Mukomuko yang menjual dengan harga Rp26 ribu ke pengecer, sehingga para pengecer harus menjual dengan harga yang lebih tinggi.

Diketahui, HET elpiji 3 Kg terendah Rp 22 ribu, dan tertinggi Rp 25 ribu, Dimana HET ini tergantung jarak kecamatan.

“Beberapa masyarakat di Kecamatan Ipuh ini mengeluh dengan kelangkaan gas LPG ini, kemudian bukan dengan langkanya saja harga nya juga melampau tinggi,” kata salah satu warga di Kecamatan Ipuh, Pendi.

Dia mengungkapkan, biasanya beli eceran mulai dari harga Rp30 ribu sampai Rp 35 ribu, jika beli di pangkalan biasanya tidak kebagian karena para pengecer lebih dulu mengambil.

“Biasanya beli gas melon ini hanya Rp30 ribu atau Rp35 ribu saja, akan tetapi belakangan ini harga gas melon di pengecer mencapai Rp50 ribu,” ungkap Pendi.

Sementara itu, pemilik pangkalan LPG di Desa Talang Baru, Kecamatan Malin Deman, Putri Rahayu mengatakan adanya perbedaan masuknya jumlah gas LPG 3 kilogram ini.

Dimana pada bulan lalu yang diterima sebanyak 110 tabung, sedangkan bulan ini hanya diterima sebanyak 60 hingga 70 tabung.

“Beberapa minggu ini gas melon sedikit masuk tidak seperti biasanya, bahkan jumlah kuota yang diterima bulan lalu berjumlah 110 tabung sedangkan bulan ini masuk hanya 60 atau 70 tabung”tuturnya.

Sedangkan dinas ESDM telah menerapkan  penambahan kuota sebanyak 10% akan tetapi malah pangkalan menerima tidak sesuai dengan perjanjian.

Lanjut Putri , ia berharap kepada dinas terkait lebih tepatnya Disperindagkop bisa menyesuaikan dengan apa yang dijanjikan  sebelum bulan Ramadhan.

Dikarenakan sebelumya, pada awal bulan Ramadhan lalu, Disperindagkop Mukomuko memastikan bahwa stok gas elpiji selama bulan suci Ramadhan aman.

“Kami minta juga kepada dinas terkait untuk bisa mengonfirmasikan ke pihak agen yang ada di Kabupaten Mukomuko terkait penambahan kuota yang diberikan oleh dinas ESDM Provinsi,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Mukomuko Nurdiana, mengatakan berdasarkan laporan dari agen, belum adanya laporan resmi terkait dengan kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram.

Kemudian, untuk jumlah pengiriman gas bersubsidi ini, merupakan kebijakan agen, Disperindakop bersama tim pengawas hanya bertugas memantau dan memastikan kelancaran distribusi gas bersubsidi.

Selain itu juga, ia meminta kepada kepada warga untuk melaporkan secara resmi terkait dengan pangkalan yang menjual gas bersubsidi di atas harga eceran tertinggi.

“Jika ada pangkalan yang nakal, kami ingatkan bahwa banyak Intel polisi yang melakukan pemantauan dan akan menindak tegas pangkalan yang melanggar hukum,” pungkasnya. (dip)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *