BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Dari tahun ke tahun, mandi balimau sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Kabuaten Mukomukountuk menyambut bulan suci Ramadan. Mandi balimau merupakan tradisi mandi dengan jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Mukomuko. Biasanya dilakukan di sungai atau tempat pemandian.
Balimau dilakukan satu atau dua hari menjelang puasa. Sungai dan tempat pemandian selalu ramai dikunjungi masyarakat. Salah satunya tempat pemandian atau sungai yang bagus tempat mandi balimau yaitu Bendungan Manjuto. Setiap tahunnya bendungan ini selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk mandi balimau. Baik itu masyarakat Mukomuko maupun masyarakat dari provinsi tetangga.
Dikatakan oleh Kades Lubuk Cabau Kecamatan V Koto, Iskabar, saat ini Bendungan Manjuto sudah mulai ramai pengunjungnya. Menurutnya, masyarakat yang mandi balimau di Bendungan Manjuto bukan masyarakat dari V Koto saja. Melainkan masyarakat di wilayah lainnya bahkan dari provinsi tetangga, yakni Sumatera Barat (Sumbar).
“Biasanya Bendungan Manjuto mulai ramai itu sekitar pukul 14.00 wib hingga pukul 17.00 wib. Apalagi hari ini hari libur, sudah dipastikan bakal ramai masyarakat yang mandi balimau di sungai Manjuto ini,” ujar Kades.
Sementara Camat V Koto, Ali Muchsin, S.Pd, M.AP mengimbau masyarakat yang melaksanakan mandi balimau di Bendungan Manjuto untuk tetap berhati-hati. Terutama yang mebawa anak – anak. Karena arus sungai maupun siring di bendungan cukup deras.
“Kita tidak melarang masyarakat melaksanakan mandi balimau, karena ini sudah menjadi tradisi sebelum puasa. Hanya saja kami mengimbau untuk tetap wasada, jangan sampai ada menimbulkan korban jiwa,” himbau Camat. (Red)
