BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Seluas 730 hektare sawah yang sudah siap tanam milik petani di Kecamatan V Koto dan Lubuk Pinang terancam gagal panen. Pasalnya, saluran irigasi sayap kanan dengan panjang kurang lebih sekitar 30 meter jebol akibat bencana alam longsor.
Hal ini dibenarkan oleh Camat V Koto, Ali Muchsin, S.Pd, M.AP, saat dikonfirmasi pagi hari ini Senin (20/11/2023). Berdasarkan laporan warga kata Ali Muchsin, saluran irigasi sayap kanan di wilayah Desa Lalang Luas jebol akibat longsor.
“Benar, saluran irigasi sayap kanan jebol akibat longsor. Saat ini kita tengah pengecekan di lapangan bersama instansi terkait,” jelas Ali Muchsin.
Menurutnya, akibat longsor ini berdampak pada petani yang ada di Desa Lalang Luas, Resno, Pondok Panjang Kecamatan V Koto. Kemudian petani yng ada di Desa Lubuk Pinang, Arah Tiga dan Sumber Makmur, Kecamatan Lubuk Pinang.
“Ada sekitar 730 hektare yang sudah siap tanam, dari usulan tanam 1009 hektare tang terancam gagal panen. Kami harap instansi terkait segera mengambil tindakan perbaikan, meskipun secara darurat,” pungkasnya. (Red)
