PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO (2)
previous arrow
next arrow

Kegiatan Fisik DD Tahap I Tuntas, Pemdes Lubuk Sanai II Kebut Fisik Tahap II

BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Kepala Desa Lubuk Sanai II, Warisno membuktikan komitmennya membangun Desa Lubuk Sanai II Kecamatan XIV Koto. Melalui kegiatan Dana Desa (DD) tahap I tahun 2024, pembangunan infrastruktur di Desa Lubuk Sanai II terus dimantapkan. Beberapa kegiatan fisik masuk dalam program yang ditata melalui anggaran dana desa tahap I yang telah selesai dilaksanakan.

Diantaranya pembangunan siring pasang pembuangan sepanjang 50 meter denga pagu anggaran Rp. 67.353.000. Pembangunan pelapis penahan jalan usaha tani sepanjang 10 meter dengan pagu anggaran Rp. 15.380.000. Kemudian pembangunan pelapis penahan tanah merupakan program ketahanan pangan dengan volume 260 meter dengan pagu anggaran Rp. 134.786.500.

“Ketiga item kegiatan fisik tahap pertama ini sudah tuntas seratus persen. Saat ini tengah fokus menyelesaikan kegiatan fisik tahap dua,” ujar Warisno.

Lanjutnya, untuk kegiatan fisik tahap dua ada tiga item pembangunan, yakni pengoralan jalan produksi, Tembok Penahan Tanah (TPT) dan pembangunan jembatan beton. Dari ketiga item pembangunan ini satu item telah selesai dikerjakan yakni pengoralan jalan produksi. Sedangkan dua item lagi masih dalam proses pengerjaan dengan progresnya sudah mencapai 70 persen.

‘’Insyaallah jika tidak terkendala dengan cuaca bulan Agustus mendatang sudah tuntas semua dan sudah bisa di manfaatkan oleh masyarakat desa,’’ sampai Warisno.

Kades muda yang dikenal dengan keramahannya ini juga mengatakan, bahwa pihaknya sebagai pemerintah desa terus berupaya memaksimalkan berbagai pembangunan infrastruktur desa untuk kepentingan masyarakat. Tak hanya itu, kata Warisno, dengan total anggaran dana desa yang diterima tahun ini, didalamnya juga sudah termasuk beberapa program pemberdayaan masyarakat. Mulai dari pelatihan, rembuk stunting, pembagian makanan tambahan untuk lansia hingga BLT DD.

‘’Membangun desa ini kita tidak hanya fokus pada kegiatan fisiknya saja, kegiatan non fisiknya juga. Karena maju nya suatu desa tidak di identik dengan infrastruktur nya, melainkan juga di bidang pemberdayaan masyarakat,’’ pungkasnya. (api)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *