BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah tinggal menghitung hari. Tentunya akan terjadi peningkatan menjelang lebaran, terutama komoditas beras dan daging. Dengan itu Pemerintah Kabupaten Mukomuko diminta mencegah kemungkinan terjadinya penimbunan bahan pangan pokok jelang idul fitri 2024.
‘’Pemkab harus menyiapkan rencana mencegah penimbunan komoditas utama jelang Idulfitri. Karena hal itu sering terjadi dimanfaatkan oknum pedagang yang tidak bertanggung jawab demi mencari keuntungan yang lebih besar,’’ Ketua DPRD Mukomuko, M. Ali Saftaini, SE.
Tidak hanya itu, selain mencegah kemungkinan penumpukan komoditas utama, Pemkab juga diminta menekan harga komoditas pangan. Sehingga tidak terjadi lonjakan harga komoditas pangan seperti yang terjadi sebelumnya.
Maka untuk itu, kata Ali, pemerintah daerah harus menyiapkan skenario operasi pasar untuk mencegah kenaikan harga komoditas di pasaran. Operasi pasar dinilainya lebih efektif mencegah permainan harga oleh para spekulan.
‘’Terutama untuk kebutuhan daging, bila perlu siapkan skenario operasi pasar. Karena itu kebutuhan pokok jelang lebaran jangan sampai kebutuhan-kebutuhan itu tidak tersedia saat lebaran nanti. Dan pemerintah juga harus mampu mengendalikan harga pangan jelang lebaran,’’ kata Ali Saftaini.
Kepala Dinas Ketahan Pangan Mukomuko, Elxandi Ultria Dharma, S.TP, M.Ec mengatakan, bahwa harga beberapa komoditas di pasar tradisional cukup beragam. Walaupun ada kenaikan harga komoditas pangan tetapi tidak signifikan. Sehingga tidak membuat masyarakat mengeluh atas kenaikan harga kebutuhan pokok.
Dimana pihaknya juga telah melaksanakan gerakan pasar murah di setiap wilayah daerah ini. Gerakan pasar murah menjelang puasa dan sebelum lebaran idul fitri. Dengan harapan untuk tidak terjadinya kenaikan harga bahan pokok akibat dari kelangkaan bahan pokok.
‘’Harga kebutuhan pokok masih stabil, begitu juga dengan stok kebutuhan pokok masih aman. Sampai hari ini belum ada laporan perihal kelangkaan barang. Namun itu tetap kita awasi secara bersama menjelang idul fitri maupun sesudah idul fitri,’’ pungkas Elxandi. (Red/Adv)
