BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mukomuko, Wisnu Hadi, SE minta pemerintah awasi keluar masuk sapi dari daerah ke daerah. Dengan tujuan untuk mengantisipasi sapi yang terserang penyakit LSD atau penyakit benjolan pada kulit sapi tidak menyebar lagi di daerah ini.
Hal ini ia sampaikan mengingat tinggal menghitung hari lagi akan dilaksanakannya Hari Raya Idul Adha. Dimana banyak masyarakat terutama kaum muslim di daerah ini yang melakukan qurban.

‘’Biasanya menjelang Idul Adha banyak masyarakat yang membeli sapi untuk hewan qurban. Jangan sampai hewan qurban yang dibeli masyarakat nantinya ada yang terkena penyakit LSD atau penyakit kulit,’’ ujar Wisnu.
Untuk itu dirinya mendorong pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian khususnya bidang peternakan saling berkoordinasi dengan Dinas Peternakan di kabupaten atau provinsi tetangga. Selain itu juga selalu berkoordinasi dengan para peternak yang ada di daerah ini yang mau menjual hewan dagangannya.

Apalagi permintaan hewan ternak di Mukomuko setiap tahun mengalami peningkatan jelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha. Sehingga momen ini dimanfaatkan para peternak untuk mendapatkan pasar guna menjual hewan ternak mereka. Dengan ini dirinya juga mengimbau masyarakat, terkhususnya yang hendak membeli ternak sebaiknya membeli ternak lokal.

‘’Karena ternak lokal sudah dalam pengawasan pemerintah daerah, sehingga kesehatannya terjamin. Kalau ternak dari luar daerah kita belum tahu kesehatannya, apakah sudah di vaksin atau belum,’’ pungkas Aceng. (Red/Adv)