BENUA ANTARIKSA NEWS. COM – Sekitar satu bulan terakhir ini pihak RSUD Mukomuko menghentikan pelayanan operasi di RSUD Mukomuko. Karena peralatan yang dibutuhkan untuk di ruang operasi, seperti alat untuk penyeterilan di ruang operasi masih dipesan melalui pihak ketiga. Sehingga setiap pasien yang akan menjalani tindakan medis berupa operasi di RSUD Mukomuko, dirujuk keluar daerah.
Setelah dikonfirmasi pada Direktur RSUD Mukomuko, Dolata Karokaro, besar kemungkinan minggu depan pelayanan operasi akan kembali beroperasi. Karena kelengkapan seperti alat kesehatan (Alkes), barang medis habis pakai (BMHP), dan obat-obatan sudah siap untuk kembali membuka pelayanan ruang operasi.
Pasalnya, di APBD Perubahan 2022 lalu, Pemkab juga sudah menganggarkan sebesar Rp 1,1 miliar untuk membantu RSUD. Untuk pembelian alkes, BMHP, dan obat-obatan. Pemkab juga menambah anggaran sebesar Rp1,5 miliar di APBD murni tahun anggaran 2023 ini, untuk kebutuhan RSUD.
“Alhamdulillah minggu depan ruang OK sudah akan dioperasikan kembali. Alkes dan BMHP sudah sampai, sementara obat kita sudah proses order,” ungkap Dolata.
Untuk masalah lainnya, seperti utang obat yang sejak tahun 2016-2021, yang mencapai puluhan miliaran tersebut, saat ini pihak RSUD sudah melakukan koordinasi ke pihak Pemkab untuk mencari solusinya.
” Kita sudah koordinasi ke Bupati beberapa waktu lalu. Bupati dalam waktu dekat akan berkoordinasi ke pihak Kemendagri, terkait regulasi, apakah boleh daerah bantu RSUD dengan APBD, untuk mengcover utang-utang tersebut,” pungkas Dolata. (Red)
