PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO (2)
HARI JUANG TNI AD
Dharma wanita
DEWAN PERWAKILAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO
previous arrow
next arrow
Daerah  

Pemdes Dusun Baru Pelokan Dinilai Tidak Transparan, Masyarakat Desa Panen Massal Sawit KMD

BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Sebagai bentuk aksi protes masyarakat desa terhadap pemerintah desa yang dinilai tidak transparan dalam pengelolaan Kebun Masyarakat Desa (KMD). Puluhan masyarakat desa yang terdiri dari Kepala Kaum dan ninik mamak Desa Dusun Baru Pelokan, Kecamatan XIV Koto lakukan aksi panen massal kebun kelapa sawit KMD, pada Selasa (22/8/2023).

Puncak kemarahan masyarakat ini disebabkan tidak adanya laporan terkait hasil KMD yang di kelola oleh pemerintah desa lebih kurang sekitar 8 bulan. Ketika ditanya oleh masyarakat, kepala desa seolah cuek dan menjawab tidak tahu.

Seperti disampaikan Efendi warga setempat, terhitung dari Januari hingga Agustus ini belum ada laporan mengenai hasil KMD yang di kelola oleh pemerintah desa. Sehingga masyarakat desa bertanya-tanya dengan hasil KMD dengan luas sekitar 3 hektar tersebut. Bahkan kepala desa saat di tanya terkait KMD oleh masyarakat hanya menjawab tidak tahu.

‘’Kami masyarakat desa ini tidak menuntut uang hasil dari KMD tersebut, hanya ingin tahu berapa jumlah dan kondisi KMD saat ini. Mengingat saat ini pembangunan masjid di Desa Dusun Baru Pelokan butuh biaya yang cukup besar. Harapan kita bersama hasil dari KMD inilah yang nantinya untuk pembangunan masjid desa ini,’’ ujar Efendi.

Hal senada juga disampaikan, Novrizon, panen kebun kas desa yang mereka lakukan semata – mata bentuk protes terhadap pemerintah desa atas ketidakjelasannya hasil KMD. Padahal pihaknya selaku kepala kaum sudah berulang kali menanyakan pada kades perihal rapat terkait hasil KMD, namun tidak pernah ditanggapi oleh pihak desa.

Adapun hasil panen sawit KMD yang mereka lakukan itu bukan untuk kepentingan pribadi mereka, tapi untuk kepentingan masyarakat. Dimana hasil panen sawit itu nantinya akan ia simpan sampai adanya rapat dilaksanakan oleh pihak desa.

‘’Kami panen ini bukan kepentingan pribadi dan hasil panen juga bukan untuk pribadi kami, tapi untuk kepentingan masyarakat. Untuk sementara waktu hasil panen ini saya simpan, sampai adanya rapat atau musyawarah bersama pihak desa,’’ tegas Novrizon.

Berdasarkan pantauan Wartawan Benua Antariksa News.com dilapangan, aksi panen massal warga desa tersebut sempat dicegat oleh pemerintah desa. Sehingga terjadi adu argument antara pemerintah desa dengan masyarakat yang hendak memanen. Beruntung, pada peristiwa ini tidak terjadi gaduh karena dimediasi oleh Bhabinkamtibmas yang ikut ke lapangan.

Terkait hal ini Kepala Desa, Desta Saputri mengatakan, untuk saat ini pemerintah di sibukkan dengan kegiatan pembangunan desa dan juga ada pemeriksaan dari Inspektorat. Sehingga pihaknya belum bisa melaksanakan musyawarah terkait hasil KMD tersebut. Meskipun demikian, pihaknya akan sesegera mungkin mengundang seluruh lembaga yang ada di desa untuk membahas KMD ini.

‘’Selama ini kita masih disibukkan dengan kegiatan desa dan sekarang ini ada pemeriksaan Inspektorat, jadi kita belum sempat melaksanakan musyawarah masalah KMD. Selesai pemeriksaan ini nanti secepatnya kita undang semua lembaga bagaimana terbaiknya untuk pengelolaan KMD ini,’’ pungkas Desta. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *