BENUA ANTARIKSA NEWS. COM – Sebuah kebenaran bisa dibuktikan oleh sejarah. Karena sejarah lah yang mencatat kiprah positif dan negatif tentang segala hal. Ini sejarah yang patut untuk diketahui. Sebelum Kabupaten Mukomuko lahir, sudah berdiri perusahaan perkebunan kelapa sawit. Perusahaan itu milik PT. Tolan Tiga group yang saat ini lebih dikenal PT. Agromuko.
Dalam proses perjuangan pemekaran Kabupaten Mukomuko, perusahaan ini sangat berkontribusi. Ini diceritakan oleh salah seorang saksi sejarah perjuangan Badan Pemekaran Kabupaten mukomuko, A.Jumali, SP. Bentuk kontribusi perusahaan besar ini terutama soal bantuan dana. Juga tercatat sebagai sarana dan prasarana serta aset sebagai data pendukung untuk berdirinya sebuah kabupaten.
“Peran aktif dan kepedulian PT. Agromuko dalam pemekaran Kabupaten sudah cukup maksimal. Memang bantuan dana juga mengalir dari seluruh lapisan masyarakat dan ASN yang ada. Tanpa dana bantuan dari segala lini, tidak mungkin tim pemekaran bisa berjuang hingga ke pusat,” cerita A. Jumali.
Lebih jauh, Ajumali juga menegaskan, saat itu peran aktif sebagai penyumbang dana yaitu PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA). Diakuinya, setiap tim pemekaran mau berangkat ke Jakarta, selalu mengajukan proposal ke dua perusahaan ini. Alhasil, selalu diakomodir sehingga proses pemekaran daerah bisa lancar.
“Bantuan terbesar juga dilakukan oleh tokoh mukomuko yang ada di Jakarta. Intinya dalam proses pemekaran dulu semua lapisan masyarakat berkontribusi dan memberi dukungan moril yang membuat tim pemekaran semangat,” imbuh A. Jumali.
Hanya saja saat ditanya nominal sumbangan berbagai pihak, Jumali tidak bisa menjelaskan. Karena daftar dan catatan sumbangan untuk pemekaran itu dipegang oleh ketua tim. Hanya saja ia berharap, semua lapisan masyarakat bisa saling bergandengan tangan untuk fokus memajukan daerah yang sudah terlahir ini.
“Pemekaran Kabupaten Mukomuko sebuah anugerah besar untuk masyarakat hingga anak cucu kita nantinya. Makanya rukun dan damai lah. Mari kita isi kabupaten ini dengan pembangunan yang positif. Karena kabupaten ini terbentuk dengan tujuan mensejahterakan masyarakat secara umum. Hidup berdampingan dengan investor, itu sangat baik bagi daerah,” demikian Jumali. (Red)
