PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO (2)
previous arrow
next arrow

Sikap Dewan Tidak Memberi Edukasi Politik

Soal Penyegelan Ruang Sekwan
BENUA ANTARIKSA NEWS. COM – Kisruh yang terjadi di lembaga DPRD Mukomuko sudah menjadi konsumsi publik. Hal ini sangat disayangkan oleh salah seorang pengamat hukum tatanegara Muslim Chaniago, SH. MH.

Menurutnya anggota legislasi dewan, harus bisa menyikapi setiap masalah internal secara arif dan bijaksana. Harusnya anggota legislatif bisa memberi edukasi politik kepada publik. Ia menilai juga bahwa aksi penyegelan ruang sekwan bukan penyelesaian yang bermartabat di mata publik.

“Bagaimana anggota legislatif bisa memberi keyakinan kepada rakyat, jika persoalan mereka saja tidak diselesaikan secara bijak. Melihat kejadian ini, jelas rakyat akan hilang rasa percaya kepada wakilnya. Bagaimana rakyat menuangkan keluh kesah untuk mendapat penyelesaian dari wakilnya, jika wakilnya menunjukkan sikap yang kurang bijak dalam menyikapi persoalan di internal mereka,” tegas Muslim.

Lebih jauh Muslim mengatakan, ketika terjadi kemelut internal lembaga, hendaknya unsur pimpinan cepat tanggap. Andai terjadi mis komunikasi dengan pihak eksekutif, disarankannya segera dibahas.

Sebagai institusi politik, komunikasi, negosiasi, kompromi dan mencari solusi. Menurutnya tidak ada kemelut menemukan jalan buntu bagi legislatif. Karena lembaga itu sebagai institusi yg mengharuskan untuk menghadapi multi persoalan.

” Saya berharap aksi penyegelan seperti itu, jadi kejadian terakhir. Menurut syaa cara itu kurang baik. Gunakanlah jalur diplomasi dan komunikasi politik untuk menyikapi setiap persoalan. Kami harap tidak terjadi hilangnya kepercayaan publik atas kejadian ini. Saya juga yakin, kedepannya anggota legislatif di daerah ini bisa lebih menunjukkan sikap lebih dewasa,” demikian Muslim. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *