BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan harga kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadan. Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar tradisional.
Bersama Tim Satgas, Disperindag Sidak ke pasar tradisional yang ada di Desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto, Rabu (15/3/2023). Setelah melakukan sidak, diketahui ketersediaan dan harga kebutuhan bahan pokok menjelang bulan Ramadan relatif stabil. Bahkan ada beberapa komoditi harga yang mengalami penurunan.
“Untuk saat ini harga kebutuhan pokok bisa dikatakan masih stabil. Baik itu harga daging ayam, telur, beras maupun kebutuhan pokok lainnya,” ujar Nurdiana, Plt Disperindagkop dan UKM Mukomuko.
Lanjutnya, sidak ketersediaan kebutuhan bahan pokok dan harga bahan pokok ini tidak hanya di pasar tradisional saja. Melainkan ke gudang minyak goreng milik telaga emas dan gudang beras milik warga setempat.
“Sidak pasar ini terus kita lakukan beberapa hari kedepan, baik di pasar tradisional maupun gudang ataupun toko yang ada di beberapa wilayah,” tegas Nurdiana.
Sambungnya, sidak pasar ini tidak hanya untuk memastikan stok kebutuhan pokok dan menekan harga bahan pokok saja. Melainkan untuk mencegah penimbunan yang dilakukan oknum, sehingga menyebabkan kelangkaan kebutuhan pokok.
“Kami juga menghimbau kepada pedagang agar tidak melakukan penimbunan kebutuhan pokok demi mencari keuntungan. Baik itu menimbun minyak goreng, beras dan kebutuhan pokok lainnya. Karena ada sanksi nantinya bagi pelaku penimbunan bahan pokok, termasuk juga gas elpiji,” pungkas Nurdiana.
Sementara Plt Asisten II Setdakab Mukomuko, Sirat Purnama juga mengtakan hal yang sama. Untuk saat ini harga kebutuhan pokok masih stabil, walupun ada kenaikan harga tapi tidak signifan. Begitu juga dengan ketersediaan bahan pokok.
“Dipastikan stok kebutuhan pokok selama bulan suci ramadhan aman. Kita bersama tim akan terus pantau stok dan harga kebutuhan pokok di daerah ini,” tutup Sirat. (Red)