BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – UPTD Pengairan Daerah Irigasi (DI) Manjunto, kembali mengajak masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di saluran irigasi. Pasalnya, masih saja ditemukan warga yang membuang sampah sembarangan ke saluran irigasi DI Manjunto. Seperti di saluran irigasi DI Manjuto sayap kiri, terutama saluran irigasi padat penduduk.
Terutama saluran irigasi di Desa Rnah Karya, Lubuk Pinang, Arah Tiga dan desa lainnya.Pada saluran irigasi ini, petugas UPTD Pengairan DI Manjunto menemukan tumpukan sampah seperti ranting pepohonan, sampah rumah tangga dan makanan.
“Petugas kami langsung membersihkan tumpukan sampah tersebut agar tidak mengganggu pengairan persawahan. Mengingat irigasi ini sangat penting sebagai pengairan sawah, apalagi saat ini telah memasuki musim tanam,” ujar Debiriadi, SP Kepala UPTD Pengairan DI Manjunto, Selasa (28/2).
Debiriadi mengatakan, seharusnya masyarakat lebih bijak dalam membuang sampah. Sampah yang menumpuk di irigasi dapat menyumbat aliran air ke sawah dan tentu saja sangat merugikan para petani.
Dengan ini pihaknya mengimbau masyarakat yang berada dekat irigasi DI Manjuto untuk tidak membung sampah ke irigasi. Baik itu DI Manjuto sayap kiri maupun sayap kanan.
“Harusnya masyarakat atau siapapun tidak membuang sampah dalam irigasi, ini kan berbahaya. Apalagi jika sampai menyumbat irigasi, tentu saja akan mempengaruhi pengairan sawah dan bisa menyebabkan gagal panen,” tegas Debiriadi. (Red)