PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO (2)
HARI JUANG TNI AD
Dharma wanita
DEWAN PERWAKILAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO
previous arrow
next arrow
Daerah  

Pedagang Bukoan Menjamur, BPOM Bakal Turun Ke Mukomuko

BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Memasuki awal Ramadhan 1444 Hijriah tahun 2023. Pedagang musiman atau lebih dikenal dengan pedagang takjil sudah mulai menjamur di Kabupaten Mukomuko.

Berdasarkan pantauan Benua Antariksa News.Com, nyaris semua sudut ruas jalan disesaki pedagang makanan berbuka. Terutama ruas jalan yang ada di Kecamatan Kota Mukomuko. Menyikapi hal ini, setiap Ramadan tiba Pemerintah Kabupaten Mukomuko kerap menjadikan salah satu tempat sebagai lokasi pasar bukoan.

Di sana para pedagang akan menyediakan ragam kuliner, mulai dari kuliner khas Mukomuko hingga kuliner di era modern saat ini. Untuk tahun ini pedagang takjil diarahkan untuk berjualan di eks Mapolsek Kota Mukomuko yakni di Bundaran Mukomuko.

Plt Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Mukomuko, Nurdiana, SE, M.AP mengatakan, pihaknya menyarankan pedagang takjil terpusat di bundaran supaya tidak mengganggu arus lalulintas. Selain tertib juga memudahkan para pembeli untuk memilih menu bukoannya.

“Sayangnya masih banyak yang jualan takjil di pinggir jalan dan depan rumahnya. Padahal sudah disediakan lokasi biar tertib,” ujar Nurdiana saat dikonfirmasi, Sabtu (25/3/2023)

Dengan mulai menjamurnya pedagang takjil di daerah ini, Disperindagkop perlu bekerja ekstra melakukan pengawasan untuk menjamin sterilisasi makanan. Dalam hal ini, Nurdiana mengaku sudah bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko.

Bahkan dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke setiap pedagang takjil secara acak. Mulai dari Kecamatan Air Rami hingga Kecamatan Lubuk Pinang.

“Jika tidak ada halangan, awal April kita bersama BPOM akan awasi semua makanan yang dijual oleh pedagang. Pengawasan dilakukan dengan cara pengecekan langsung sehingga kita tahu mana pedagang yang menggunakan zat kimia atau tidak,” pungkas Nurdiana. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *