BENUA ANTARIKSA NEWS.COM – Warga Desa Dusun Baru V Koto, Kecamatan Air Dikit, mengeluhkan minimnya sarana dan prasarana kebersihan. Lingkungan yang berada tak jauh dari Pusat Kota Mukomuko itu, hingga kini tidak tersedia tempat pembuangan sementara (TPS) dan angkutan sampah.
Kepala Desa, Sarifudin mengatakan, dikarenakan tidak adanya TPS sementara membuat warga desa bingung untung membuang sampah. Karena lingkungan desa sudah dipadati rumah warga sehingga tidak ada lokasi untuk membuang sampah.
Dengan tidak adanya TPS sementara maupun angkutan sampah, mau tidak mau membuat warga memilih untuk membakar sampahnya masing-masing. Menurutnya hal tersebut berbahaya karena akan menimbulkan kerusakan lingkungan.
“Saat ini desa kami masih belum ada fasilitas tempat pembuangan sampah sementara atau bak-bak sampah di depan rumah warga. Padahal hal itu sangat penting agar warga tidak membuang sampah sembarangan atau membakar sampahnya. Karena pembakaran sampah jenis apapun bisa merusak lingkungan hidup, apalagi jika sampah pelastik bekas belanja,” ujar Sarifudin.
Atas keluhan warga desa, kata Sarifudin, ia berharap pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup dapat mereleasasikan apa yang diharapkan warganya. Supaya tidak ada terjadi penumpukan sampah atau TPS liar di desanya.
Selaku Kades, Sarifudin juga prihatin dengan minimnya sarana dan prasarana dalam penanganan sampah di desanya. Untuk itu sangat diharapkan adanya pembangunan TPS sementara didesanya.
“Kalau untuk lahan pembangunan TPS kita sudah siapkan seandainya ada pembangunan dari pemerintah daerah. Begitu juga dengan armada atau angkutan sampah, kita juga siap untuk teknis pengelolaannya,” pungkasnya. (Red)
